Malam terakhir di Yogyakarta, saya penasaran juga dengan Bakmi Pele ini. Terletak di pojok Alun-alun Utara Yogyakarta, di depan SD Keputran. Dari Hotel Inna Garuda ke situ, jalan kaki, niat pisan ya hampir 3 km sodara-sodara, sekalian mengantar teman belanja oleh-oleh, saya cuma ingin menikmati makanan. Sampai di situ jam 21.15 malam, masih banyak pengunjung yang menunggu pesanan dengan tetap sabar. Saya memutuskan beli mie nyemek, pilihan lain yang ada di situ bakmi goreng dan kuah, ada mie kuning dan bihun, ada juga magelangan (itu loh istilah nasgor campur mie). Minuman, mau beli wedang ronde kehabisan, jadilah wedang jahe saja. Menunggu pesanan diiringi lagu-lagu lama dari kelompok musik tak jauh dari situ, beneran berasa di Yogya, salah satu hal yang membuat Yogya terasa ngangeni.
Saat pesanan tiba, itu setelah saya duduk manis 30 menitan, porsinya di piring benar-benar pas. Tak berlebihan, juga tidak membuat ingin tambah pesanan karena terlalu sedikit, hehe ... bisi rewog. Campuran mie dengan suiran ayam kampung, sedikit kuah yang bercampur telur bebek, maknyuus, pedas karena saya minta dibuat pedas saat memasaknya. Sepertinya saya pasti nyesal kalo ga ke situ :D
Tampilan foto seadanya, dari HP cadangan yang sudah hampir kehabisan batre. Lumayan ya untuk mengabadikan saya pernah ke situ ...
Untuk pesanan sepiring mie nyemek dan segelas wedang jahe, tidak sampai 30 ribu, masih ada kembalian tuh.
Pulang ke hotel, malas jalan kaki lagi, lagipula kasian teman saya belanjaannya lumayan berat. Jadilah naik becak motor, 35 ribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar