Tentang Saya

Senin, 31 Agustus 2015

Pulau Tidung Kep. Seribu

Jumat tanggal 28 Agustus 2015. Ini perjalanan Ocean main ke Pulau Tidung. Ikut Ibu gathering acara kantor. Dibangunkan tengah malam lalu berangkat. 


Jam 2.30 di bis dari Bandung belum mau bobo lagi, lihat bulan di jendela. 


Naik Kapal Cepat Black Pearl, nunggu jam 8 pagi, lama sekali. Untung Ocean tidak rewel. Jadi teman perjalanan, ini Ocean dan Ibu di atas kapal.


Pemandangan pulaunya sudah terlihat, cantik ya.


Jam 12 siang, Ocean istirahat di penginapan, makan siang dan jalan-jalan lihat pemandangan laut.


Ocean di atas perahu, menuju Pulau Payung Kepulauan Seribu.


Awalnya menyanyi nyanyi, saat gelombang tidak terasa.


Ocean akhirnya diayun ombak, dari Pulau Tidung ke Pulau Payung. 
Mudah-mudahan bisa ikutan snorkling

Mau turun snorkling, Ocean nangis ga mau dititip di atas perahu. Akhirnya Ocean saya ajak turun saja. Nanti besar Ocean ikut Latihan Perairan Terbuka ya.



Ocean dan Ibu di Pulau Payung.


 Kedinginan di atas perahu, sambil megenalkan laut Ke Ocean, stimulasi panca indra anak dengan materi kuliah Pengantar Ilmu Kelautan ^_^

Di dermaga Pulau Tidung, masih kedinginan.

Menginjak pasir putih dan air jernih, Ocean menikmati senja dan tiupan angin di Pulau Tidung.

Naaah, saatnya istirahat. Sudah lelah pun masih juga sulit tidur. Ocean lompat-lompat sampai benar-benanr ngantuk jam 22.00


Sabtu, 29 Agustus 2015. 
Subuh bangun lalu jalan-jalan di Pulau Tidung.

Melihat tulisan tentang Jembatan Cinta, terlihat siluet Ibu dan anak terpantul di situ.

Ibu dan anak sama-sama belum mandi pagi. 

Pagi-pagi melihat karang dan ikan dari atas Jembatan Cinta (Penghubung Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil.



Terumbu karang yang terlihat jelas dari atas Jembatan Cinta. Saat pagi, gelombang cukup tenang.


Ocean sedang memperhatikan terumbu karang di bawah Jembatan Cinta.

Mulutnya terus bicara tentang ikan.

Sama-sama happy walaupun sama-sama belum mandi pagi.



 Jalan menuju Pulau Tidung kecil, Ocean serius sekali.



Minta gendong di belakang, di Pulau Tidung Kecil.

Ocean merasakan melangkah di atas pasir putih.


Gendong Ocean kembali ke penginapan.


Di kapal cepat menuju Marina Ancol. Terima kasih sudah boleh ikut gathering ini. Wajah Ocean terlihat sangat gembira, apalagi Ibunya yaa bisa jalan-jalan.


Minggu, 23 Agustus 2015

Frame Bag (3)

Menemukan kain kimono di salah satu toko craft, tampak cantik dengan motif Hello Kitty. Kebetulan beberapa bulan sebelumnya, saya sudah memiliki frame dari toko bahan craft yang lain. Ini tas pertama yang saya buat dengan menggunakan mesin jahit untuk menjahit kantongnya, sedangkan behel / frame tetap dijahit tangan.

Bahan :
Kain kimono 
Kain keras / viselin
Busa ati 
Kain untuk kantong bagian dalam
Behel tas / frame dengan handle-nya
Benang jahit 
Benang kenur yang halus



Caranya :

Ukur behel tas, keliling bingkai / frame jadi patokan panjang kain yang dipotong.
Kain kimono untuk luaran dipotong, begitu juga kain keras dan kain pelapis dalam.
Setrika kain keras ke kain kimono, setelah melekat lalu jahit bagian kiri dan kanannya, jadinya begini :



Dibalikan jadi begini :




Kain pelapis dalam juga dijahit dan membentuk kantong.

Jahit label ke kantong luar, bila menggunakan label. Karena labelnya tebal saya jahit tangan. 



Setelah itu, satukan kantung luar, busa ati, dan kantung dalam, saya jahit tangan karena belum yakin mesin jahitnya kuat tidak untuk bahan agak tebal. Hasilnya begini :



Hasil akhir jadi tas seperti ini :

























Rabu, 19 Agustus 2015

Kaleng Hias

Kaleng ini saya buat untuk anak tukar kado di acara perpisahan kelas, 16 Juni 2015.  

Bahan
Kaleng polos 
Cat akrilik putih
Kertas kado motif benda-benda 
Gambar / foto anak sekelas diprint di kertas HVS biasa
Lem putih
Varnish jenis matt 



Caranya :

  1. Kaleng polos dicat merata dengan warna putih, tunggu hingga kering.
  2. Gunting gambar-gambar dari kertas kado.
  3. Tempelkan foto di atas tutup kaleng, sedangkan gambar di sekeliling kaleng dengan menggunakan lem putih yang dicairkan, tunggu hingga seluruh lem mengering.
  4. Finishing dengan menggunakan varnish jenis matt. 
  5. Hasilnya jadi begini :


Keranjang Hias

Saya menghias keranjang ini tanggal 2 Juni 2015. 


Bahan
Keranjang polos
Cat akrilic warna putih dan hijau
Lem putih
Tisu motif bunga
Varnish jenis matt

Caranya
  1. Keranjang dicat dasar dengan menggunakan warna putih, tunggu hingga kering.
  2. Gunting tisu motif mengikuti bentuk gambarnya. Bila tisunya 3 lapisan, gunakan lapisan pertama saja.
  3. Lem putih dicairkan, tempelkan gambar ke keranjang, jangan sampai ada bagian gambar yang mengelupas.
  4. Sekitar gambar utama, saya hias dengan cat warna hijau sebagai daun.
  5. Setelah kering, gunakan varnish matt sebagai finishing agar lebih awet.
  6. Hasilnya jadi begini :







Toples Kaca dan Talenan Hias



Talenan kayu yang mudah ditemukan dan toples bekas sambal, saya hias dengan menggunakan tulisan yang saya print sendiri. Menggunakan motif papan tulis (chalk board). Saya membuat ini tanggal 2 Juni 2015.

Bahan :
Talenan kayu
Toples kaca bekas kemasan sambal atau bumbu
Cat akrilik hitam
Kertas motif, diprint sendiri di printer biasa.
Lem putih 
Varnish matt
Tali rami

Caranya :
Talenan kayu dibersihkan, lalu dicat dengan warna hitam. Tutup toples dicat hitam, pada media yang menggunakan kaleng seperti ctutup toples, dicat harus berulang, berbeda dengan media kayu yang lebih mudah dicat.
Kertas motif chalk board digunting, sebelum diprint saya sesuaikan motif dengan ukuran talenan dan tutup toples. 
Lekatkan gambar ke talenan dan tutup toples dengan menggunakan lem putih yang dicairkan.
Setelah kering, finishing dengan menggunakan varnish jenis matt agar lebih awet.
Beri pita dengan menggunakan tali rami sebagai hiasan.

Talenan




Talenan kayu yang mudah ditemukan, saya hias dengan menggunakan tulisan yang saya print sendiri, tanggal 2 Juni 2015.

Bahan :
Talenan kayu
Cat akrilik putih
Kertas motif, diprint sendiri di printer biasa
Lem putih 
Varnish matt
Tali rami

Caranya :
Talenan kayu dibersihkan, lalu dicat dengan warna putih.
Kertas motif digunting, sebelum diprint saya sesuaikan ukurannya dengan ukuran talenan. Lekatkan gambar ke talenan dengan menggunakan lem putih yang dicairkan.
Setelah kering, finishing dengan menggunakan varnish jenis matt agar lebih awet.
Beri pita dengan menggunakan tali rami sebagai hiasan.


Tempat Pensil

Tempat pensil pertama yang saya buat tanggal 30 April 2015, menggunakan sisa kain dari membuat pouch. 


Bahan :
Kain kanvas impor
Kain keras untuk pelapis
Restleting
Benang senada dengan kain




Cara Membuatnya :
  1. Ukur tempat pensil yang akan dibuat
  2. Gunting kain sesuai dengan ukuran
  3. Setrika kain ke kain keras, hati-hati jangan sampai terbalik, menggunakan panas yang sedang. 
  4. Setelah kain keras dan kain kanvas menempel rapi lalu dilipat pada bagian sampingnya, seterika lipatannya, untuk memudahkan saat menjahit.
  5. Pasang resleting, jahitkan ke kain.
  6. Lipat dua, sambungkan dan jahit bagian kiri dan kanannya, membentuk kantong tempat pensil. 
  7. Tempat pensil yang sudah jadi siap digunakan.



Clutch Pandan

Saya membuatnya tanggal 16 Agustus 2015 lalu. Beli clutch ini di toko souvenir di daerah wisata. Ingin ikutan kekinian teman-teman di grup Decoupage Attack , jadi beli satu untuk coba-coba. 




Bahan :
Clutch pandan
Cat akrilik putih
Tisu pandan motif vintage
Lem putih 
Varnish matt

Caranya :

  • Clutch pandan dicat dasar warna putih, saya hanya menghias bagian depannya saja, bagian belakang dibiarkan aslinya.
  • Tisu motof vintage digunting, ini penampakan tisu sebelum digunting :

  • Setelah digunting mengikuti gambarnya, tempelkan gambar pada clutch dengan menggunakan lem putih yang dicairkan, jangan sampai ada gambar yang mengelupas, tunggu hingga lem kering.
  • Beri varnish jenis matt, sebagai finishing agar produk dan gambarnya awet. Tampilan akhirnya jadi begini : 

Gantungan Kayu


Gantungan kayu seperti ini mudah diperoleh di toko kelontong, saya ubah tampilannya :)



Bahan :
Gantungan kayu
Cat akrilik warna putih dan hijau
Tisu motif bunga
Lem puytih
Varnish jenis matt

Caranya :
  1. Gantungan kayu dicat dasar dengan menggunakan warna putih, tunggu hingga kering.
  2. Gunting tisu motif mengikuti bentuk gambarnya. Bila tisunya 3 lapisan, gunakan lapisan pertama saja.
  3. Lem putih dicairkan, tempelkan gambar ke gantungan kayu, jangan sampai ada bagian gambar yang mengelupas.
  4. Sekitar gambar utama, saya hias dengan cat warna hijau sebagai daun.
  5. Setelah kering, gunakan varnish matt sebagai finishing agar lebih awet.
  6. Hasilnya jadi begini :

Wadah HP

Ini pouch pertama yang saya buat tanggal 26 April 2015. Gara-gara seorang teman mengirim beberapa lembar kain yang bagus semuanya. Coba-coba saya jahit tangan dan hasilnya jadi pouch yang bisa digunakan jadi wadah HP

Bahan :
Kain kanvas impor
Kain keras untuk pelapis
Restleting
Benang senada dengan kain



Cara Membuatnya :

  1. Ukur wadah yang akan dibuat
  2. Gunting kain sesuai dengan ukuran
  3. Setrika kain ke kain keras, hati-hati jangan sampai terbalik, menggunakan panas yang sedang. 
  4. Setelah kain keras dan kain kanvasmenempel rapi lalu dilipat pada bagian sampingnya, seterika lipatannya, untuk memudahkan saat menjahit.
  5. Pasang resleting, jahitkan ke kain.
  6. Lipat dua, sambungkan dan jahit bagian kiri dan kanannya, membentuk kantong. 
  7. Pouch yang sudah jadi siap digunakan. 


Setelah membuat pouch ini, saya penasaran dan ingin buat kantong lainnya walaupun tidak ada mesin jahit :) 


Selasa, 18 Agustus 2015

Tas dengan Behel / Frame Bag (1)

Tas frame pertama yang saya buat 31 Mei 2015 lalu. Dengan menggunakan bahan batik yang sama dengan rok batik, saya buat full jahit tangan.

Bahan
Kain batik untuk lapisan luar tas 
Busa ati untuk lapisan dalam
Kain untuk dalaman tas
Frame / behel tas dengan model jinjingan
Rantai tas





Cara Membuatnya :
  • Ukur panjang frame / behel bentuk U x 2, ditambah sisi kiri dan kanan untuk tempat menjahit
  • Buat pola sebagai patokan memotong bahan tas.
  • Buat kantung luar dan dalam.
  • Satukan / jahit bagian kantung luar dan dalam, sisipkan dulu busa ati di antaranya.
  • Jahit kantung dengan frame. 
  • Jahit frame dari bagian tengah ke arah kiri atau kanan. Harus dari bagian tengan agar simetris.
  • Pasang rantai yang senada warnanya dengan frame.
  • Hasil penampakannya seperti ini bila dilihat bagian dalamnya (jahitan tangan belum rapi) 




  • Nah ini tas yang saya gunakan, sama dengan kain rok batik saat saya wisuda juli lalu :)








Note :
Frame dengan bingkai yang ini agak sulit untuk menjahitnya (bandingkan dengan frame pada Frame Bag (2) pada postingan sebelumnya.